ISLAM WASATHIYAH MEMBENTUK MODERASI BERGAMA
2. Radikalisme
Kata radikalisme sebagai turunan kata “radikal” bersifat netral dan tidak terkait dengan masalah agama. Radikal merupakan sebuah kata yang sering digunakan dalam kajian filsafat. Radikal berasal dari bahasa Latin yaitu ”radix” yang berarti ”akar”. Secara etimologi kata radikal mengandung arti segala sesuatu yang sifatnya mendasar sampai ke akar-akarnya atau sampai pada prinsipnya. Sikap radikal akan mendorong perilaku individu untuk membela secara mati-matian mengenai suatu kepercayaan, keyakinan, agama atau ideologi yang dianutnya. Radikalisme dianggap baik karena memiliki asosiasi (perkumpulan orang yang memiliki kepentingan yang sama) positif dengan progresif(kemajuan) dan inovatif. Sedangkan radikalisme dianggap buruk karena memiliki asosiasi negatif dengan ekstrimisme(paham/keyakinan yg kuat terhadap sesuatu melebihi batas dan dapat melanggar hukum).
Untuk lebih memahami materi ini, maka silahkan buka Link dibawah :
Tidak ada komentar