Header Ads

ads header

Breaking News

SYAJA'AH DAN 'ADALAH

 


Tujuan Pembelajaran:

1.     Menjelaskan  pengertian Akhlak terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah

2.     Menguraikan bentuk dan contoh Akhlak Terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah

3.     Menelaah Keutamaan Akhlak terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah

4.     Mengimplementasikan Akhlak terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah dalam kehidupan sehari-hari


Apersepsi

Perhatikan gambar dan bacakan   Q.S Al-baqarah  ayat 268  berikut kemudian  jawablah pertanyaan   !



1.      Apa yang kalian pikirkan terkait gambar dan ayat tersebut diatas diatas  ?

2.      Bagaimana sikap seseorang yang memiliki sikap Syaja’ah ketika mengalami peristiwa seperti gambar diatas  !

Keberanian (syaja’ah) itu dibutuhkan dalam kehidupan. Untuk menegakkan kebenaran dibutuhkan syaja’ah, dan untuk mencegah kemungkaran sangat dibutuhkan sifat syaja’ah. Oleh karena itu, sifat syaja’ah harus selalu diasah agar selalu siap ketika  dibutuhkan.


3.      Mengembangkan Sikap Syaja’ah

a.      Pengertian Syaja’ah

Syaja’ah berarti berani atau gagah. Menurut istilah, syaja’ah adalah keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara berani dan terpuji. Jadi, syaja’ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Secara etimologi kata al-syaja’ah berarti `berani antonimnya dari kata al-jabn yang berarti pengecut. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kesabaran di medan perang. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya.

 

b.      Menelaah Dalil Naqli tentang Syaja’ah

Allah Swt berfirman tentang syaja’ah dalam surah Ali Imran ayat 139 :


وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ١٣٩

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imran [3]: 139)

Ayat tersebut menegaskan bahwa syaja’ah itu mengarahkan pada kita agar tidak merasa minder atau merasa lemah dalam membela kebenaran karena manusia yang paling mulia di sisi Allah itu adalah orang-orang yang paling beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.

 

a.      Macam-macam Bentuk Syaja’ah

1.      Syajaaah harbiyah, yaitu keberanian yang kelihatan atau tampak, misalnya keberanian dalam medan tempur di waktu perang.dijalan Allah swt

2.      Syajaah nafsiyah, yaitu keberanian mempertahankan diri dari serangan. menghadapi bahaya atau penderitaan di luar medan peperangan, seperti menegakkan kebenaran dan membrantas kemunkaran. Contohnya kita harus menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan norma agama. Diantaranya  :

- As-Sarahah fi al-haq (terus terang dalam kebenaran), tidak plin-plan (sesekali mengatakan begini dan pada waktu lainnya mengatakan begitu)

- Kitman al-sirr (menyembunyikan rahasia, tidak membukanya apalagi menyebarluaskan).

-        Al-I’tiraf bi al-khata’ (mengakui kesalahan),

-      Al-Insaf min al-nafs (objektif terhadap diri sendiri), hati boleh panas, telinga boleh merah, tetapi akal pikiran tetap jernih, dan memilih cara mengekspresikan kemarahannya dalam bentuk yang paling tepat

 a.      Keutamaan menerapkan  sifat syaja’ah

Agar bisa menerapkan sifat syaja’ah, maka harus memiliki sumber keberanian pada dirinya sbb  :

1.      Berani membela hak milik, jiwa dan raga.

2.      Berani menghadapi musuh dalam peperangan

3.      Berani dalam mengendalikan diriterutama disaat pncak kemarahan

4.      Berani membela kesucian agama dan kehormatan bangsa.

5.      Berani membenarkan yang benar dan berani mengingatkan yang salah.

Syaja’ah dalam ajaran agama Islam sangat di anjurkan untuk di miliki setiap muslim, sebab selain merupakan sifat terpuji juga dapat mendatangkan berbagai kebaikan bagi kehidupan beragama berbangsa dan bernegara.

 

4.  Menegakkan Sikap ’Adalah

a.      Pengertian ’Adalah

Kata ’adalah  berasal dari kata adil yang artinya tidak berat sebelah, tidak memihak, atau menyamakan yang satu dengan yang lain, setelah berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Adil artinya sama, seimbang, atau menempatkan sesuatu pada tempatnya (proporsional). Menurut istilah, adil adalah menetapkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian keadilan berarti bertindak atas dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu. Berlaku adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang, tidak memihak, dan tidak merugikan pihak mana pun.

 

b.      Dalil naqli tentang ‘adalah

 

۞إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ وَإِيتَآيِٕ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡيِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٩٠

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” (QS. An-Nahl [16]: 90)

 

۞إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُكُمۡ أَن تُؤَدُّواْ ٱلۡأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحۡكُمُواْ بِٱلۡعَدۡلِۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعَۢا بَصِيرٗا ٥٨

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. An-Nisa [4]: 58)

 

c.       Bentuk-bentuk ‘adalah

1.      Adil terhadap Allah,  yakni sebagai makhluk Allah maka harus melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2.      Adil terhadap diri sendiri, yakni menempatkan pribadi pada tempat yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta menghindari segala perbuatan yang dapat mencelakakan diri

3.      Adil terhadap orang lain yakni menempatkan orang lain pada tempat yang sesuai seperti memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar

4.      Adil terhadap makhluk lain

 

d.      Keutamaan  menerapkan  sifat ‘adalah

1.      Menumbuhkan kesadaran dalam diri tentang bersikap baik dan adil

2.      Berteman dan bergaul dengan sesama tanpa memandang status sosial

3.      Memberikan kesempatan kepada orang lain dalam  berpendapat

4.      Orang yang terbiasa berlaku adil maka akan menjadi perangainya dan karakter yang melekat pada dirinya

5.      Orang yang berlaku adil akan muncul perkataan dan perbuatan yang senantiasa adil.

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama Kelompok        :

Kelas                           :

    Tahapan

      Kegiatan Peserta didik / Pertanyaan

Catatan hasil kegiatan

    Stimulus

Peserta didik mengamati  gambar melalui web  yang berhubungan dengan Akhlak terpuji

 

 

 

    Identifikasi 

    Masalah

1.      Uraikan pengertian Akhlak terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah !

2.   Uraikan bentuk dan contoh Akhlak Terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah !

3.   Uraikan Keutamaan mempelajari  Akhlak terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah   !

4.   Menganalisis bagaimana cara mengembangkan sifat-sifat utama Syaja’ah dan ‘Adalah ?

 

 

 

 

 

 

 

Mengumpulkan informasi

Kumpulkan informasi sebanyak mungki n terkait dengan materi Akhlak terpuji : Syaja’ah dan ‘Adalah.

 

Mengolah Informasi

Catat dan klasifikasikan informasi yang diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar menjawab persoalan

 

Verifikasi dan presentasi hasil

Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan temuan kalian sudah benar dan kemudian presentasikan

 

Generalisasi

Buatlah kesimpulan dari hasil kajian kelompok kalian

 


Uji Pemahaman


1.      Syaja’ah dari segi sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu Syaja’ah harbiyah dan nafsiyah. Berikut yang merupakan contoh Syaja’ah nafsiyah adalah…

A.      Pak RT melerai warganyayang ribut karena kesalahpahaman

B.      Seorang hakim menghukum seseorang yang beralahkarena korupsi

C.      Polisi mengatur lalu lintas dengan tegas agar tidak terjadi pelanggaran

D.     Seorang anak berani meninggalkan yang bertentangan dengan agama

E.      Seorang satpam berani berkeliling komplek dini hari demi terjaganya keamanan

2.      Keadilan harus ditegakkan kapanpun, dimanapun dan terhadap siapapun. Berikut yang bukan merupakan Contoh perilaku adil  di lingkungan sekolah adalah…

A.      Seorang guru memberi nilai sesuai dengan hasil pekerjaan siswanya

B.      Semua murid mendspstksn hak belajar dan fasilitas yang sama

C.      Tim tatabtertib sekolah memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang melanggar aturan

D.     Tim BK sekolah memberikan solusi atas masalah yang dialami seorang siswa sesuai latar belakang masalahnya

E.      Kepala sekolah hanya memanggil sebagian siswa yang sering melanggar tata tertib sekolah

3.      Disebuah komplek, ada perkumpulan anak muda yang senang berhura-hura dan menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Kemudian salah seorang pemuda yang shalehmemberanikan diri untuk berkumpul bersama merekadengan maksud mengarahkan kepada kebaikan secara perlahan. Pendekatan yang dilakukan oleh pemuda tersebut termasuk kedalam sikap…

A.      Iffah

B.      ‘Adalah

C.      Syaja’ah

D.     Hikmah

E.      Tasamuh

4.      Aini baru saja hijrah dan mulai mendekatkan diri kepada Allah swt. suatu ketika ia diajak oleh temannya untuk berfoya-foya. Aini menolak ajakan tersebut, tetapi teman-temannya justru menghinanya. Ainipun tetap menolak dan bersabarterhadap ujian tersebut. Keberanian yang dilakukan oleh Aini dinamakan….

A.      Syaja’ah harbiyah

B.      Syaja’ah nafsiyah

C.      Hikmah

D.     ‘adalah

E.      ‘Iffah

Tidak ada komentar