BAB.7 Etika Berorganisasi dan Profesi [ 2 ]
ETIKA DALAM ORGANISASI DAN PROFESI
Adanya apel sebelum kegiatan organisasi dimulai merupakan salah satu cara untuk menanamkan sikap amanah dan patuh pada satu komando yang jelas.
Sebagai manusia sosial, kita memiliki naluri untuk saling berkomunikasi
dengan orang lain. Kita tidak bisa hidup tanpa adanya komunikasi
dengan manusia lainnya. Dengan komunikasi ini, kita biasa hidup berkelompok dan terorganisir.
Gambar apel di atas merupakan salah satu bentuk komunikasi yang terkordinir.
Dalam organisasi atau pun profesi, apel ini digunakan untuk melatih satu komando perintah. Latihan tersebut secara
tidak langsung akan menanamkan sikap amanah dalam
berorganisasi dan profesi.
Dalam bab ini, penjelasan tentang organisasi dan profesi akan dibahas.
Mulai dari arti umum
organisasi dan profesi hingga etika di dalamnya. Adapun beberapa peristiwa yang akan berkaitan akan dijelaskan pula. Oleh
karena itu, simaklah dengan
baik materi yang telah tersedia.
Etika Organisasi
Unsur – Unsur Organisasi
1) Tujuan suatu organisasi ialah untuk menghasilkan barang dan pelayanan. Organisasi non
profit, sebagai contoh: menghasilkan
pelayanan dengan keuntungan masyarakat, seperti pemeliharaan kesehatan, pendidikan, proses
keadilan, dan pemeliharaan jalan. Bisnis menghasilkan barang konsumsi dan pelayanan seperti
mobil, perumahan, dan wahana rekreasi.
2)
Pembagian kerja adalah sebuah proses melaksanakan
pekerjaan ke dalam suatu komponen
kecil yang melayani tujuan organisasi dan untuk dilakukan oleh individu atau kelompok. Pembagian kerja ini
berlangsung untuk memobilisasi organisasi dalam pekerjaan banyak orang untuk mencapai tujuan umum dari
organisasi.
3)
Hirarki kewenangan adalah hak untuk bertindak dan
memerintah pribadi orang lain. Hal itu menunjukkan terkoordinirnya sebuah organisasi untuk menjamin
hasil pekerjaan mencapai
tujuan organisasi.
4) Sumber daya. Di sini sumber daya yang dimaksudkan adalah kumpulan orang yang beraktivitas untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam memenuhi tujuan organisasi diperlukan efektivitas dalam
organisasi.
Efektifitas organisasi ini dapat terwujudkan dengan baiknya
efektifitas individu dan kelompok.
Pertama, efektifitas individu tergantung dari perilakunya terhadap kelompok.
Perilaku di sini merupakan suatu fungsi dari integrasi antara
individu dengan
lingkungannya. Jadi setiap individu berperilaku ketika ada rangsangan dan memiliki sasaran tertentu dan setiap
individu memiliki perbedaan dalam berperilaku sesuai dengan kemampuan, pengetahuan, sikap, motivasi,
dan tekanan yang ada pada individu.
Semakin positif kemampuan, pengetahuan, sikap, motivasi, dan tekanan pada individu, maka efektifitas
individu akan semakin baik.
Kedua, efektifitas kelompok yaitu tergantung dari kohesivitas atau kepaduan, kepemimpinan, struktur, status,
peran, dan norma yang ada pada kelompok kerja.
Adapun kelompok memiliki empat ciri yaitu memiliki tujuan bersama,
interaksi dalam kelompok
memiliki pengaruh pada setiap anggotanya, selalu ada perbedaan tingkat karena adaya hirarki
wewenang, dan memiliki norma dan nilai yang dibentuk bersama.
Ketiga, efektivitas organisasi yaitu tergantung dari lingkungan, teknologi, strategi, pilihan, struktur, proses
dan budaya organisasi.
Ketiga efektivitas di atas tidak akan terpenuhi jika hambatan dalam organisasi tidak terselesaikan. Hambatan individu karena adanya perbedaan contohnya perbedaan pola pikir dan kemampuan, hambatan mekanik karena adanya permasalahan dalam struktur organisasi contohnya ketidakpastian wewenang struktur organisasi, hambatan fisik karena kondisi lingkungan seperti jarak yang terlalu jauh sehingga komunikasi tidak terjalin baik, dan hambatan semantik karena kata yang muncul memiliki banyak arti yang menimbulkan interpretasi berbeda.
2. Etika Dalam Berorganisasi
Memiliki niat dan tujuan yang mulia Sebuah organisasi pasti didirikan
karena ada niat dan tujuan. Niat dan tujuan didirikan organisasi ini sangat menentukan langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam
organisasi meskipun nantinya keberlangsungan organisasi akan bergantung pada etos individu dan kelompok dalam
organisasi. Jikalau niat dan tujuannya mulia, maka dibentuknya organisasi akan lebih bermanfaat
sesuai dengan niat dan tujuannya.
Rasulullah Saw. bersabda:
Tidak ada komentar