Menghindari Akhlak Tercela (Dzalim, Diskriminasi)
Pertemuan ketujuh
Tujuan Pembelajaran :
Menganalisis Menghindari Perilaku Dzalim dan diskriminatif sehingga terbentuk pribadi yang memiliki kesalehan
3.
ZALIM
a. Pengertian Aniaya
kata zalim yang artinya sewenang-wenang atau tidak adil. zalim
adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan
ketentuan Allah. Lebih tegas lagi
Nabi Muhammad saw menyatakan haramnya berbuat aniaya (berlaku zalim) dan harus
dijauhi, karena ini adalah perintah Allah Swt.
Allah berfirman:
Barangsiapa yang mengerjakan amal
yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan
perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah
Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya. (QS Fushshilat:46)
وَٱتَّقُواْ فِتۡنَةٗ لَّا تُصِيبَنَّ
ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمۡ خَآصَّةٗۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ
ٱلۡعِقَابِ ٢٥
“Dan peliharalah dirimu dari
pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan- Nya”.(QS. Al-Anfal [8]: 25)
Dari ayat di atas
dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin
Allah melakukan kezaliman atau aniaya kepada hamba-Nya. Allah adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana.
Karena itu keadilan Allah itu harus diikuti
oleh manusia dengan berlaku adil terhadap yang lain. Janganlah sekali-kali
manusia itu berlaku zalim atau aniaya kepada yang lain. Karena itu sangat
dibenci oleh Allah Swt.
b. Contoh Perilaku Aniaya.
1)
Aniaya (zalim) terhadap diri sendiri. Zalim terhadap sendiri
misalnya; sering melakukan perbuatan dosa, berzina, meminum-minuman keras,
malas belajar, dan meninggalkan solat
2)
Aniaya (zalim) terhadap orang lain. Zalim terhadap orang lain
misalnya; merusak lingkungan, mengganggu ketenangan orang lain, mengambil harta
secara batil (merampok, mencurui, menipu) dan sebagainya.(QS. Al Baqarah/2 ayat
188)
3)
Aniaya (zalim) terhadap Allah Swt. Zalim terhadap Allah Swt.
misalnya; kufur, syirik (menyekutukan
Allah), ingkar dan sebagainya.
c.
Penyebab Orang Zalim
Zalim dapat dilakukan oleh siapa saja,
namun biasanya orang yang berlaku zalim itu disebabkan karena lemah imannya,
ingin mempertahankan kekuasaannya, tidak mampu menahan nafsu, dan terlalu
mencintai dunia
d. Akibat Negatif Perbuatan Aniaya.
1) Merusak persatuan dan persaudaraan.
2) Menerima azab di akhirat
3)
Merusak tatanan hidup di masyarakat.
4)
Menghilangkan akhlak atau sifat yang baik.
5)
Merugikan orang lain.
6)
Menghilangkan pahala amal perbuatan.
7)
Orang yang aniaya akan kekal di dalam neraka
e.
Cara Menghindari Zalim
Apabila kita melakukan kezaliman kepada orang lain segeralah meminta maaf kepadanya dan bertaubatlah kepada Allah, dengan taubatan nasuha. Semoga Allah selalu membukakan pintu hidayah kepada kita semua.
4) DISKRIMINASI
a. Pengertian
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan
terhadap sesama berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, status sosial
dan lain-lain. Seseorang yang melakukan perbuatan diskriminasi berarti memiliki sikap diskriminatif.
Firman Allah Swt :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا
يَسۡخَرۡ قَوۡمٞ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُواْ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا
نِسَآءٞ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيۡرٗا مِّنۡهُنَّۖ....
١١
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.
Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan
itu lebih baik” (QS.
al-Hujurat [49]: 11)
b. Bentuk dan Contoh Perilaku Diskriminasi
Perilaku
diskriminasi dapat dilihat dari praktik kehidupan bermasyarakat. Misalnya;
masih ada orang yang menganggap bahwa kemiskinan sebagai sebuah kehinaan,
keburukan rupa sebagai sebuah malapetaka. Selain itu, masih ada orang yang
melihat bahwa kedudukan atau pangkat yang baik adalah strata yang paling mulia
di masyarakat, karena itu tidak jarang ada orang yang gila dengan jabatan. Masih ada yang memandang bahwa kelompoknyalah
yang paling hebat, sementara kelompok lain itu rendah.
c. Dampak negatif akibat Diskriminasi
1. Menimbulkan sifat sombong
2. Munculnya ketidakadilan di
masyarakat.
3. Menghalangi tegaknya keadilan
4. Merasa lebih baik dari yang lain.
5. Diskriminatif akan membawa
pelakunya masuk ke dalam neraka.
d. Cara menghindari Diskriminasi
Ditinjau dari segi apapun sikap
diskrimintaif ini tentu tidak bisa dibenarkan. Terlebih lagi ditinjau dari
kacamat Islam. Islam merupakan agama yang universal dan menjadi rahmat bagi
seluruh manusia tanpa membedakan jenis kulit, suku, marga, golongan dan lain
sebagainya. Bahkan Islam menegaskan antar laki-laki dan perempuan di hadapan
Allah sama. Yang menentukan kemulian seseorang bukan jenis kelaminnya, suku,
bangsa dan status sosialnya tetapi adalah takwanya yang tercermin dalam
perilaku kesehariannya
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat/49 ayat 13)
Maka seyogyanya kita menghindari
sikap diskriminasi dengan cara:
1.
Meningkatkan ketakwaan kepada Allah
2.
Suka bersilaturrahim
3.
Bersikap tasamuh
4.
Tidak memaksakan kepercayaan atau kehendak seenaknya sendiri
kepada orang lain
5.
Menumbuhkan semangat kesatuan dan persatuan
6.
Tidak suka mengolok-ngolok orang lain
7.
Tidak menfitnah orang lain
dan Tidak berburuk sangka dengan yang lain
Tugas
1.
Jelaskan pengertian
Tamak dan Zalim !
2.
Uraikan ciri-ciri manusia yang berperilaku
licik !
3.
Setelah kalian memahami uraian
mengenai perilaku tercela: licik, tamak, zalim dan diskriminasi coba kamu amati
perilaku di lingkungan sekitar, kemudian kemukakan
masing-masing contoh perilaku tercela yang kalian pelajari
4.
Apa
saja usaha yang harus dilakukan agar siswa tidak berperilaku licik pada waktu ulangan
5. Coba kalian menganalisis bagaimana cara menghindari salah satu perilaku tercela yang kalian pelajari !
Tidak ada komentar